logo ProAV
konten-digital-signage

9 Tips pembuatan konten digital signage

April 4, 2023Categories: .

Untuk mendesain konten papan reklame digital secara efektif, ada baiknya pahami dahulu potensi tantangannya. Panduan praktik dari Pro AV bertujuan untuk memberikan panduan tentang topik ini. Bagi mereka yang memulai desain dari awal, Anda pasti mengerti pentingnya tata letak, dimensi, dan ukuran huruf yang optimal.

1. Ratio digital signage

Apabila membuat konten untuk layar TV digital, layar horizontal memiliki rasio 16:9 dan layar potret memiliki rasio 9:16, yang pastinya berbeda dari mendesain untuk web.

Bicara soal desain, aspect ratio merupakan salah satu faktor penting. Biasanya, rasio 16:9 atau 9:16 cocok untuk layar TV biasa, tetapi untuk perangkat seperti iPad dengan rasio 4:3, mungkin perlu dilakukan penyesuaian. Dianjurkan untuk memeriksa ukuran perangkat terlebih dahulu.

Aplikasi Canvas dapat menyederhanakan desain konten dengan menyediakan rasio aspek 16:9, optimal untuk layar yang berorientasi lanskap, sehingga tidak memerlukan perhitungan rasio.

Baca Juga:

Parah, Gegara Digital Signage Salah Config, Ribuan McDonald’s di Seluruh Dunia Merugi
Digital Signage: 12 Cara Mendorong Keterlibatan
Apa Itu Introvert dan Kaitannya dengan Digital Signage

2. Resolusi display digital signage

Resolusi display digital signage adalah aspek teknis yang perlu dipertimbangkan.

Apabila menampilkan konten pada layar, resolusi tampilan juga termasuk hal yang penting. Ini mengacu pada jumlah piksel yang ditampilkan pada layar. Jumlah piksel yang lebih tinggi berarti gambar lebih baik.

Semua layar dalam gambar memiliki rasio 16:9. Hal ini memastikan bahwa konten selalu pas pada layar. Kejernihan gambar ditentukan oleh jumlah piksel yang ada, dan jika resolusi layar dianggap definisi tinggi. Hindari menampilkan gambar beresolusi rendah pada layar digital signage Anda.

Berikut ini adalah dimensi piksel standar untuk berbagai jenis layar.

Resolusinya 960 x 540 piksel dianggap sebagai seperempat HD.

1280 x 720 piksel adalah resolusi yang umumnya disebut sebagai HD standar atau “HD ready.”

Resolusi 1920 x 1080 piksel dianggap sebagai full HD.

Resolusi 3840 x 2160 piksel diklasifikasikan sebagai ultra HD.

Untuk tampilan optimal pada digital signage Anda, disarankan agar gambar dan video memiliki resolusi 1920×1080 piksel.

3. Ukuran file gambar untuk digital signage perlu dipertimbangkan

Pertimbangkan ukuran file yang sebenarnya, bukan hanya rasio dan piksel. Ukuran file 2-3MB sangat ideal untuk papan reklame digital. Hasilnya akan terlihat bagus dan tidak akan menyebabkan masalah saat diunggah dengan WiFi yang buruk.

4. Tata letak konten digital signage

Ada berbagai macam tata letak untuk mendapatkan komposisi yang seimbang dan visibilitas yang jelas. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat mendesain konten digital signage meliputi:

Sisakan ruang di bagian luar

Apabila mendesain untuk layar TV, disarankan untuk menyisakan “ruang aman” di sekeliling tepi desain agar kontenya tidak terpotong.

Posisikan berbagai elemen di sepanjang arah pandangan pemirsa.

Susun konten dalam pola F, sejajar dengan garis mata alami.

Teknik komposisi yang efektif adalah rule of third, yang mana melibatkan penempatan elemen-elemen penting pada persimpangan kisi-kisi untuk menciptakan gambar yang menarik secara visual.

Agar teks mudah dibaca, ikuti aturan 3 x 5. Ini berarti menggunakan tiga baris teks dengan maksimum lima kata per baris. Hal ini memastikan pesan Anda ringkas dan mudah dimengerti, meskipun hanya dilihat sekilas.

Pengorganisasian konten menurut hierarki

Dalam desain papan reklame digital, prioritaskan informasi tertentu di atas yang lain. Ini mungkin termasuk judul, penawaran, atau gambar yang menarik.

Pada beberapa desain digital signage, teks utama atau penawaran dapat ditampilkan di atas yang lain.

Uji CTA (Call to Action)

Tulisan dapat sangat memengaruhi keberhasilan konten. Satu perubahan kata dapat membuat perbedaan besar, seperti ketika Barack Obama mengubah ajakan bertindak dari “Daftar” menjadi “Pelajari Lebih Lanjut” dan menerima jutaan lebih banyak dana. Untuk digital signage, bereksperimenlah dengan kata-kata, format dan tindakan yang berbeda. Pertimbangkan visual di sekitar judul utama untuk membuat pesan Anda lebih efektif.

Baca Juga:

Memahami Tuntutan Generasi Z dalam Bisnis dan Hubungannya dengan Digital Signage
Digital Signage: Mengubah Komunikasi dan Keterlibatan di Era Digital

5. Gunakan font yang jelas dan ukuran teks yang sesuai

Anda mungkin pernah melihat beberapa display digital signage dengan teks yang sulit dibaca karena ukurannya yang kecil.

Panduan berikut ini dapat membantu Anda

Jarak pandang rata-rata untuk rambu digital adalah 7-10 kaki.

Jenis huruf sans-serif seperti Arial, Helvetica, atau Verdana direkomendasikan agar lebih mudah dibaca.

Kisaran visibilitas untuk font dengan ukuran 20-30 poin adalah 7 kaki, sedangkan font 100 poin dapat dilihat dari jarak 26 kaki.

6. Pilih warna yang kontras

Menggunakan palet warna yang kontras sangat disarankan untuk sebuah desain digital signage, terutama ketika penonton berada pada jarak yang jauh dari layar. Hal ini melibatkan penggunaan teks terang pada latar belakang gelap dan sebaliknya.

Studi tentang digital signage telah mengindikasikan bahwa palet warna dengan kontras tinggi adalah yang paling efektif dalam meningkatkan visibilitas pesan. Ini adalah kesimpulan yang logis karena teks yang menonjol dari latar belakangnya akan lebih mudah dibaca. Untuk keterbacaan yang optimal, disarankan untuk menggunakan teks berwarna putih pada gambar atau hamparan latar belakang yang gelap.

7. Cek suaranya

Suara pada layar TV bagus untuk video langsung, streaming, berita, YouTube, dan media sosial. Jika Anda memutar konten yang membutuhkan suara, pastikan suara tersebut jelas dan sesuai dengan lingkungan sekitar Anda. Aplikasi YouTube menawarkan opsi untuk menyesuaikan playlist Anda. Namun, jika streaming langsung, pertimbangkan juga kemungkinan timbulnya suara yang tidak diinginkan.

8. Buat zona

Tampilan digital signage yang dikategorikan dapat digunakan untuk menampilkan beberapa konten secara efektif pada satu layar. Zonasi membantu menentukan cara membagi layar menjadi beberapa bagian. Uji berbagai format dan tata letak zonasi agar yang Anda tampilkan jelas dan menawan.

9. Aturan desain untuk waktu singgah

Untuk membuat konten digital signage yang efektif, pahami waktu yang tepat untuk menampilkan konten. Panduan berikut ini dapat digunakan sebagai aturan umum untuk menentukan durasi konten Anda pada layar.

Durasi penayangan jangka pendek untuk orang yang lewat atau pembeli adalah 30 detik.

Penayangan jangka menengah di meja resepsionis atau kedai kopi biasanya berlangsung antara 30 detik hingga 2 menit. Waktu menonton yang direkomendasikan untuk pengaturan jangka panjang seperti kantor, restoran, dan ruang tunggu adalah antara 2 hingga 30 menit.

Durasi waktu tampilan pengunjung dapat menentukan waktu dan konten playlist Anda. Untuk waktu penayangan yang lebih lama, Anda dapat menggunakan dua daftar putar berdurasi 30 menit secara bergilir, sementara waktu penayangan yang lebih singkat mungkin hanya membutuhkan satu atau dua menit konten dalam satu putaran.

Meskipun ada aturannya, jangan ragu bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Baca Juga:

Buat Resto Anda Jadi Lebih Ciamik dengan Display Digital Signage
Apa yang Dimaksud dengan Digital Signage, dan Bagaimana Perangkat ini Mampu Mendongkrak Bisnis Anda

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

+6281213395757