Pada Jumat lalu, ribuan restoran McDonald’s di seluruh dunia terpaksa ditutup akibat kegagalan sistem digital signage yang disebabkan oleh perubahan konfigurasi. Pesan ‘sedang tidak beroperasi’ tiba-tiba muncul pada terminal pemesanan di outlet-outlet di Jepang, Singapura, Australia, dan Selandia Baru secara bersamaan. Kejadian serupa kemudian dilaporkan di Jerman, Austria, dan Inggris.
Baca Juga:
Digital Signage: 12 Cara Mendorong Keterlibatan
Apa Itu Introvert dan Kaitannya dengan Digital Signage
Brian Rice, kepala petugas informasi McDonald’s, menyatakan bahwa perusahaan mengalami “gangguan sistem teknologi global, yang dengan cepat diidentifikasi dan diperbaiki.” Dia menambahkan bahwa masalah ini bukan disebabkan langsung oleh peristiwa keamanan cyber, melainkan oleh penyedia pihak ketiga selama perubahan konfigurasi.
Kegagalan ini dimulai sekitar pukul 5 pagi GMT dan berlangsung hingga 12 jam. Di Inggris, pemilik waralaba yang mengoperasikan 21 cabang di Midlands mengatakan kepada BBC bahwa selama periode 90 menit pada hari Jumat, mereka “tidak bisa melayani siapa pun.”
Di Hong Kong, halaman Facebook McDonald’s menyatakan bahwa terminal pemesanan mandiri dan pemesanan melalui telepon seluler “tidak berfungsi” dan meminta pelanggan untuk memesan langsung di counter.
Kejadian ini menyoroti kerentanan infrastruktur teknologi yang sangat bergantung pada ketersediaan sistem digital. Semua pihak terlibat diharapkan dapat belajar dari insiden ini untuk meningkatkan keandalan sistem mereka agar dapat menghindari dampak serupa di masa depan.
Baca Juga:
Memahami Tuntutan Generasi Z dalam Bisnis dan Hubungannya dengan Digital Signage
Digital Signage: Mengubah Komunikasi dan Keterlibatan di Era Digital
Buat Resto Anda Jadi Lebih Ciamik dengan Display Digital Signage
Leave a Reply