Jakarta, Pro AV – Konsep Smart City atau kota cerdas kini menjadi sorotan utama dalam pengembangan urbanisasi modern. Hal ini melibatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengelola sumber daya kota dengan lebih baik. Untuk memastikan keberhasilan konsep ini, penting juga untuk mengintegrasikannya dengan prinsip kota layak huni yang menekankan pada keindahan dan kenyamanan. Salah satu langkah penting adalah dengan menyingkirkan kabel utilitas dari pandangan umum, dan memindahkannya ke bawah tanah.
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) berkomitmen untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global melalui pembenahan infrastruktur secara menyeluruh. Lantas, langkah-langkah apa saja yang diambil dalam mewujudkan visi ini.
Ivan menjelaskan bahwa langkah pertama yang diambil adalah memperbaiki tampilan kota. “Kabel-kabel udara yang tidak teratur menjadi salah satu masalah besar di Jakarta. Kami telah memulai proyek pemindahan kabel ke bawah tanah dengan membangun sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) sepanjang 25 kilometer, yang telah selesai sejak tahun 2021,” ujarnya. Proyek ini mencakup area Jakarta Selatan, termasuk jalan-jalan utama seperti Jalan Senopati dan Jalan Gunawarman. JIP juga merencanakan pengembangan SJUT tambahan sepanjang 84 kilometer di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Pengembangan SJUT sangat penting untuk mengubah Jakarta menjadi kota global. “Di banyak kota besar di dunia, kabel utilitas tidak lagi melintang di udara; semuanya berada di bawah tanah. Selain meningkatkan estetika, SJUT juga menjamin keselamatan masyarakat, baik pejalan kaki maupun pengendara. Mereka tidak perlu khawatir akan kabel yang menggantung,” jelas Ivan.
JIP menargetkan total 109 kilometer SJUT pada tahun 2025. Saat ini, mereka menunggu keputusan gubernur untuk memulai fase pembangunan selanjutnya. “Kami juga berencana untuk berkolaborasi dengan PLN dalam memindahkan kabel udara mereka ke dalam SJUT,” tambahnya.
Selain SJUT, JIP memperkenalkan proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) yang akan ditingkatkan menjadi PJU Pintar. PJU ini akan dilengkapi dengan teknologi telekomunikasi untuk mendukung jaringan 5G dan sensor cerdas yang akan mengumpulkan data penting mengenai lalu lintas dan kualitas udara. Fitur-fitur seperti IoT dan Digital Signage juga akan ditambahkan untuk meningkatkan informasi publik dan navigasi di area kota.
“Dengan penerapan Smart Pole 5G yang dilengkapi sensor untuk mengukur kepadatan lalu lintas dan polusi, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi transportasi dan keamanan kota,” ungkap Ivan. Data yang dikumpulkan juga akan digunakan untuk mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas hidup warga.
Dengan berbagai inisiatif ini, PT JIP optimis dapat menjadikan Jakarta sebagai kota cerdas yang tidak hanya efisien, tetapi juga nyaman dan aman bagi seluruh masyarakatnya.
Leave a Reply